PROPOSAL PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
PEMASANGAN LIVE SCURITY (SISTEM
KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN PONSEL PRIBADI DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC) UNTUK 30
PERUMAHAN MEWAH
Diusulkan
Oleh:
Dhika Primayuda (21112998)
2KB01
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2013
BAB I
A.
JUDUL
PEMASANGAN LIVE SCURITY (SISTEM
KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN PONSEL PRIBADI DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC) UNTUK 30
PERUMAHAN MEWAH.
B.
LATAR BELAKANG MASALAH
Keamanan adalah kebutuhan yang mutlak
diperlukan di zaman ini karena terjadinya peningkatan angka kriminalitas
khususnya pencurian barang berharga di rumah pribadi. Selain itu masyarakat
juga disibukan oleh berbagai aktifitas di luar rumah sehingga terjadi kesulitan
untuk mengontrol keamanan rumah. Oleh karena itu dibutuhkan sistem keamanan
yang dapat menjaga keamanan rumah setiap waktu disaat pemilik rumah tersebut
berada diluar
rumah untuk melindungi barang-barang berharga. Diharapkan dengan
adanya sistem keamanan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk pemilik
rumah, dan juga dapat memperkecil angka pencurian. Akibat
dari aktifitas manusia yang begitu padat di era
globalisasi sekarang ini menjadikan mereka membutuhkan suatu inovasi baru
selain hanya kamera keamaanan yaitu sebuah teknologi keamanan yang bisa di
akses melalui mobile technology,
yaitu dalam mendapatkan informasi ataupun pengaksesannya menggunakan cara yang
mudah, cepat dan tidak mengganggu aktifitas mereka. Contoh dari mobile technology ialah ditemukannya
teknologi handphone yang memenuhi
kebutuhan manusia, yaitu mampu berkomunikasi jarak jauh dimanapun mereka
berada. Salah satu fitur yang ada di handphone
salah satunya adalah telepon seluler, dengan fasilitas ini dapat menghubungi
tujuan secara cepat, tepat dan dengan biaya yang murah. Handphone dengan fasilitas telepon nya akan sangat berguna jika
dapat di aplikasikan kedalam suatu sistem keamanan terintegrasi, dimana
nantinya pengaksesan informasi yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui
keadaan dari keamanan suatu tempat (rumah) dapat dilakukan via telepon.
Sebagai
contoh, aplikasi yang telah ada untuk sebuah sistem keamanan ialah sistem
keamanan pintu geser menggunakan password dengan mikrokontroler (Yuniawan, 2008) dan CCTV (Close Circuit Television) dengan
menggunakan database untuk menyimpan hasil rekaman seluruh aktivitas. Tetapi semuanya itu belumlah dapat sepenuhnya
membantu seseorang untuk memantau keamanan rumahnya. Sedangkan dengan
menggunakan sistem penyampaian informasi menggunakan SMS dengan pemrograman
Delphi dan lainnya. Aplikasi tersebut juga sebelumnya optimal karena memerlukan
biaya yang cukup mahal dalam pengaplikasiaannya serta belum dapat bekerja terus
menerus karena masih menggunakan Personal Computer (PC) sehingga memerlukan refresh dalam setiap pengoperasiannya.
Sehingga masih memerlukan operator khususnya dalam melakukan refresh terhadap sistem.
Berdasarkan hal
tersebut maka dimungkinkan untuk dibuat suatu perangkat lunak untuk suatu
sistem keamanan yang terintegrasi dengan pengiriman informasinya melalu telepon
selular tanpa menggunakan PC (Personal
Computer), sehingga dapat membantu seseorang baik mengenai efisiensi biaya
dan waktu dalam memonitoring keamanan rumah. Perangkat lunak tersebut dapat
dibuat dengan aplikasi pemrograman Visual Basic. Program tersebut diaplikasikan
untuk membuat suatu sistem keamanan yang dapat bekerja secara otomatis, yaitu
dapat menelpon langsung pemilik rumah, serta pemilik rumah dapat mengontrol dan
memonitoring keamanan rumahnya.
C.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah bagaimana merancang dan membuat perangkat lunak untuk aplikasi suatu sistem
keamanan rumah yang dapat diakses via telepon dengan menggunakan infrared, sensor gerak berupa kamera dan
ic optocoupler untuk fasilitas
dalam perumahan mewah.
D.
TUJUAN
Adapun tujuan yang dicapai adalah membuat alat sistem keamanan rumah yang dapat diakses keadaanya
melalu salah satu fasilitas handphone yaitu telepon seluler sehingga kita dapat
mengontrol dan memonitoringnya setiap saat.
E.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang
diharapkan dalam alat ini adalah :
a)
Mengembangkan
karya kreatif dan inovatif mahasiswa dalam bereksperimen dan menemukan karya
yang bermanfaat bagi masyarakat.
b)
Masyarakat mendapatkan
rasa nyaman ketika berpergian meninggalkan rumah.
c)
Terciptanya
suatu device yang efisien untuk
pengamanan dalam rumah dengan jarak jauh.
F.
KEGUNAAN
Adapun kegunaan alat yang dimaksud adalah :
a) Mengembangkan karya inovatif mahasiswa dalam menemukan
hasil karya yang dapat bermanfaat dalam bidang teknologi.
b) Memperkenalkan masyarakat kepada kemajuan teknologi
dalam bidang keamanan rumah.
c) Dapat meminimalisir pencurian dalam rumah.
d) Mempermudah pengontrolan rumah dengan jarak jauh
dari pencurian.
e) Menghemat biaya dalam keamanan rumah pribadi.
BAB II
G. TINJAUAN PUSTAKA
Microsoft Visual Basic (sering disingkat
sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environtment
(IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi
Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual basic
merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan
perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti
Visual Basic Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara
kerjanya yang berbeda. Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung pemrograman
berorientasi objek (OOP), namun tidak sepenuhnya, beberapa karakteristik objek
tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polmorphism
secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki interface
tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case
sensitive. Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara
visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang
dibuat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri
yang dikenal sebagai DDL hell. Pada Visual Basic.NET, Microsoft mencoba
mengatasi masalah DDL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi
independen terhadap registry).
CCTV (Close Circuit Television) merupakan sebuah kamera pengintai yang
biasanya digunakan untuk menyelidiki, mengintai atau mengawasi suatu tempat
yang dianggap rawan dari berbagai bahaya. CCTV merekam seluruh aktivitas di
suatu ruang dan memasukan data yang direkam tersebut kedalam suatu server
seperti PC (Personal Computer) dengan
media penyimpanan berkapasitas terntetu dan juga membutuhkan maintenance dan perawatan.
Sensor gerak adalah suatu alat yang dapat mendeteksi terhadap suatu gerakan
yang disebut dengan Passive Infrared Sensor
atau PIR. Sensor PIR ini dapat mendeteksi apapun bentuk gerakan meski hanya
kecil dan mengetahui apakah ada seseorang yang mau berpindah atau keluar dari
jangkauan penyensoran. Selain punya nama sebutan PIR atau Passive Infrared Sensor, sistem atau cara kerja sensor gerak
tersebut juga sering diberi nama IR gerak atau piroelektrik. Secara garis
besar, sistem dan cara kerja sensor gerak atau PIR punya dua bagian utama.
Bagian yang pertama pemancar infrared, sedangkan bagian kedua yaitu penerima.
Bila alat sensor ini ada yang melewatinya, bagian pemancar akan mengirim tanda
atau sinyal ke bagian penerima. Selanjutnya, penerima akan memberi perintah
pada alatnya lainnya misalnya membuka pintu atau mengeluarkan suara, tergantung
sistem aplikasi yang diterapkan Dalam rangkaian sensor gerak ini terdapat sinar
inframerah yang fungsinya adalah sebagai alat untuk mendeksi apakah ada sebuah
gerakan atau tidak di daerah jangkauannya. Kemudian, pada bagian pertama ang
berposisi sebagai pemancar namanya IC BE 555. Fungsi dari komponen ini adalah
untuk membangkitkan sinyal. Ukuran frekuensi yang telah dihasilkan oleh IC BE
555 adalah sebesar kurang lebih 5 khz. Lalu frekuensi tersebut kemudian
dipancarkan dengan alat yang lain yaitu lampu jenis led inframerah. Sementara itu,
pada bagian yang berfungsi sebagai penerima atau yang kedua punya komponen yang
namanya IC lm1458 yang fungsinya adalah sensor adalah sebagai alat komprator.
BAB III
H.
METODE PELAKSANAAN
Pembuatan alat direncanakan melalui tahap :
1.
Pengecekan alat yang digunakan
2.
Perangkaian alat
berupa kamera, sensor gerak, infrared dan optocopler
3.
Pengujian alat
yang telah dirangkai
4.
Pemasangan pada setiap rumah
I.
JADWAL KEGIATAN
|
NO
|
KEGIATAN
|
BULAN
|
|||
|
A.
|
PERSIAPAN
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
|
1.
|
Penetapan
Rencana Kerja
|
a
|
|
|
|
|
2.
|
Persiapan
Bahan
|
a
|
a
|
|
|
|
3.
|
Persiapan
alat
|
a
|
a
|
|
|
|
B.
|
PELAKSANAAN
|
|
|
|
|
|
1.
|
Pengujian
Fungsi Alat
|
a
|
a
|
|
|
|
2.
|
Perangkaian
Alat
|
a
|
a
|
a
|
|
|
3.
|
Design
Device
|
a
|
a
|
a
|
|
|
4.
|
Perancangan
Bahasa Pemrograman
|
|
a
|
a
|
|
|
5.
|
Pengujian Alat
|
|
|
a
|
a
|
|
6.
|
Pemasangan Pada
Setiap Rumah
|
|
|
a
|
a
|
|
C.
|
PENYUSUNAN LAPORAN
|
|
|
|
|
|
1.
|
Analisis
Data
|
|
|
a
|
a
|
|
2.
|
Menyusun
Draft Laporan
|
|
|
a
|
a
|
|
3.
|
Perbaikan
Laporan
|
|
|
a
|
a
|
|
4.
|
Penggandaan
Laporan Akhir
|
|
|
|
a
|
|
5.
|
Pengiriman
Laporan
|
|
|
|
a
|
J.
RANCANGAN BIAYA
|
No.
|
Rancangan Biaya
|
Anggaran Dana
|
|
1
|
Anggaran Alat 1 Rumah
|
Rp. 5.000.000,00
|
|
2
|
Anggaran Perjalanan
|
Rp. 100.000,00
|
|
3
|
Lain-Lain
|
Rp. 100.000,00
|
|
4
5
|
Potongan
Total
|
Rp. 200.000,00
Rp. 5.000.000,00
|
.
K. PERHITUNGAN
|
No.
|
Nama Perumahan
|
Banyak Rumah
|
|
1
|
Grand Taruma
|
25
|
|
2
|
Galuh Mas
|
25
|
|
3
|
Pekan Raya
|
25
|
|
4
|
White City
|
25
|
|
5
|
Flag House
|
25
|
|
6
|
Victoryan
|
25
|
|
7
8
9
|
Resinda Permata
Long City
Total
|
25
25
200
|
L. PERHITUNGAN KESELURUHAN
|
No.
|
Perhitungan Keseluruhan
|
Total
|
|
1
|
Total Rancangan Biaya
|
Rp. 5.000.000,00
|
|
2
|
Total Rumah
|
200 Unit
|
|
3
|
Total Rancangan Biaya * Total Rumah
|
Rp. 1.000.000.000,00
|
DAFTAR PUSTAKA